Sabtu, 29 Desember 2012

penulis puisi amatir


Saya sadar, se-suka apapun saya terhadap novel thriller, atau genre lainnya, pada akhirnya saya hanya sanggup membuat puisi.

Puisi bagi saya seperti misteri. Sulit untuk menyamakan makna yang ditangkap pembaca dengan apa yang ingin disampaikan penulisnya. Mereka yang membaca bisa saja menangkap alunan baris semisal

"daun merah jatuh terhempas dengan ikhlas dirangkul angin"

dengan artian, sedang musim gugur.

Tapi percayalah, penulisnya bisa saja sedang patah hati.

~bio saya di wattpad (cafatz)

Minggu, 09 Desember 2012

Tentang ini

Suatu malam dimana aku baru pulang
Dari menjelajahi dunia, dan aku
Merundukkan kepalaku seraya berkata,
"Jangan.."

Karena pada saat itu aku baru saja membaca,
melafadzkan kitab suci yang diturunkan Allah SWT
Hingga rasanya aku takut sekali
Bagaimana aku nanti? Ketika ibu tidak lagi memikirkan anaknya?

Aku merindukan akhir ramadhan dimana
Aku meminta kepadaMu ya Allah, agar aku selalu
diistiqomahkan,
Melihat sinar pagi saat lebaran, dan takut kalau
Nanti tersesat lagi..


(Syair islamiku yang pertama, pasti akan lebih baik lagi kedepannya, baru belajar!)