Minggu, 12 Agustus 2012

Surah An-Nur


Bismillahirrohmanirrohim.

Di dalam surah An-Nur, pada ayat pertama disampaikan,

“(ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat-ayat yang jelas agar kamu selalu mengingat”

Menarik untuk di kaji, apa saja hukum-hukum yang di tegaskan di dalam surat ini, yang sepatutnya kita laksanakan, saudaraku =D

-1) Pada ayat-ayat awal, dijelaskan tentang hukum perzinahan. Dijelaskan bahwa tidak pantas orang yang beriman kawin dengan orang yag berzina, demikian pula sebaliiknya. Wanita-wanita yang baik hanya untuk laki-laki yang baik pula, begitu sebaliknya.
Lalu ada kisah tentang ‘Aisyah ra yang dituduh begitulah, jadi kan ceritanya sehabis perang badar mustaliq, peperangan itu diikuti oleh kaum munafik dan turut pula Aisyah dengan nabi berdasarkan undian yang diadakan diantara istri-istri nabi SAW. Dalam perjalanan pulang, mereka berhenti pd suatu tempat. ‘Aisyah keluar dari sekedupnya utk suattu keperluan, kemudian ia kembali. Tiba2 beliau merasa kalungnya hilang, lalu beliau pergi mencarinya. Sementara itu rombongan brkgt dengan prasangka ‘Aisyah masih dalam sekedup. Setelah beliau mengetahui sekedupnya sudah berangkat, dia duduk ditempatnya mengharapkan sekedup itu kembali menjemputnya. Kebetulan lewat di tempat itu sahabat nabi, Safwan ibnu Mu’attal, diketemukannya seseorang sedang tidur sendirian dan dia terkejut, “Innaa Lillaahi wa Innaa ilaihi raaji’uun, istri Rasul!!” ‘Aisyah terbangun. Lalu dia dipersilakan oleh Safwan mengendarai untanya. Safwan berjalan menuntun unta sampai mereka tiba di Madinah. Orang-orang kemudian membicarakannya menurut pandangan masing masing. Mulailah timbul desas desus, kaum munafik membesarbesarkannya, dan ada kegoncangan di kalangan kaum muslimin,….ya lalu Allah menerangkan bahwa kita tidak pantas memperkatakan hal hal yang begitu.

-2) jangan mengikuti langkah syaitan

-3) tentang sumah Abu Bakar ra, bahwa dia tidak akan memberi apa-apa kpd kerabatnya atapun org lain yg terlibat dlm menyiarkan berita bohong ttg ‘Aisyah, maka turunlah ayat 22 surah An-Nur ini, melarang beliau melaksanakan sumahnya dan memafkan, berlapang dada.

-4) ada pedoman untuk memasuki rumah orang lain. Kita wajib meminta izin dan memberi salam kpd penghuninya lalu kalau tidak dapat izin dan dikatakan “kembali sajalah” maka kembali akan lebih baik
.
-5) ada pedoman pergaulan antara laki2 dan wanita yang bukan mahram. Tentang menahan pandangan dan memelihara kemaluan untuk laki-laki beriman, dan kepada wanita-wanita beriman diperintahkan untuk menahan pandangan, menampakkan perhiasan (aurat), menutup kain ke dadanya, jangan memukulkan kaki agar diketahui perhiasannya. Lalu bertaubat.

-6) anjuran berkawin

-7) bertasbih kepada Allah

-8) pencerminan kekuasaan Allah. Akan ada banyak sekali kekuasaan Allah yang dijelaskan, yang ada pelajaran di dalamnya, baca deeeeeeh

-9)perbedaan sikap orang-orang munafik dan orang-orang mukmin daalam bertahkin kpd rasul.

-10) janji Allah

-11) kita harus senantiasa taat kepada aturan Allah

-12) “dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat” ayat 56.

-13) pedoman pergaulan dalam rumah tangga (di ayat 58-61)

-14) “janganlah kamu jadikan panggilan rasul diantara kamu seperti panggilan sebagian kamu kepada sebagian yang lain. Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang orang yang berangsur-angsur pergi diantara kamu dgn berlindung (kpd kawannya), maka hendaklah orang orang yg menyalahi perintah rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih” ayat 63

Penutup surah An-Nur sangatlah indah dan berkaitan sekali kepada isi surahnya. Di ayat 64, yaitu ayat terakhir yang kalau diterjemahkan:

ketahuilah sesungguhnya kepunyaan Allahlah apa yg dilangit dan di bumi. Sesungguhnya Dia mengetahui keadaan yg km berada di dalamnya (sekarang). Dan (mengetahui pula) hari (manusia) dikembalikan kepada-Nya, lalu diterangkan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Sungguh benar firman Allah.
Wallahu'allam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar